Alhamdulillah setelah selesai pelaksanaan ngaji  pasaran di pondok pesantren assalafiyah, kurang lebih setengah bulan di penjara suci, atau 15 hari  di tempat yang indah ini, tiba saatnya kami dikumpulkan di kompek asrama putri, tepatnya di lapangan. Dalam rangka tafarruq atau penutupan pengajian balagh romadhon, kemudian di lanjutkan dengan sambutan para masyayikh – masyayikh kami.

Kemudian tiba saatnya sambutan pengasuh pondok pesantren assalafiyah, untaian – untaian kalam ilahi mulai dikumandangkan, ada banyak titipan yang dibicarakan, mengenai bekal ketika pulang kerumah masing-masing. Arahan kiai tak lepas untuk menjaga integritas pesantren supaya tetap terjaga, walaupun santri berada dirumah, diantaranya :

  1. membersihkan halaman pondok terlebih dahulu sebelum pulang, dari mulai lapangan pondok, lapangan sekolah, tempat mandi, taman belakang asrama, hingga empang lele pun kami bersihkan sampahnya. Tak ketinggalan dengan masing-masing asrama dan mushola, dan pada akhirnya kamar pun dibersihkan.

النَّظَافَةُ مِنَ الْإيْمَانِ

Annadhofatu minal iman

Artinya, “Kebersihan adalah Sebagian dari Iman.”

 

mungkin tidak aneh jika kami disuruh bebersih dan merapihkan lingkungan pondok, karena         pasti dalil spirit yang mengungkapkan kebersihan, sudah kami fahami sebagai santri.

  1. titipan selanjutnya yaitu mengenai lemari, yang mana ini sudah kebiasaan  kami, untuk merapihan pakaian, kemudian kami masukan di kardus bekas. Diakhiri dengan talian simpul untuk memperkuat ketika diangkat. Tak lepas dari pakaian, lemari kami juga suruh di balikan menghadap ke tembok, alasan itu karena untuk menjaga- jaga kehilangan yang tidak diinginkan ketika pulang.
  2. kemudian dilanjutkan dengan arahan ketika sudah berada di rumah. pengasuh menitipkan agar tetap menjaga lembaga pesantren dan nama santri, menjaga akhlak, dan sopan santun di lingkungan rumah. Dan dimanapun  ketika keluar rumah, perhatian tersebut agar kami selaku santri memiliki rasa tanggung jawab dan pegangan supaya tidak kelewatan batas.
  3. pengasuh juga menitipkan, untuk tetap menjaga shalat lima waktu, walaupun di rumah, karena santri pasti identik dengan rajin shalatnya, pengasuh bilang “ jangan sampai dengan banyaknya acara dan kegiatan di luar, meninggalkan kewajiban. Bahkan allah juga berfirman :

Surat al isro ayat 78.

 

اَقِمِ الصَّلٰوةَ لِدُلُوْكِ الشَّمْسِ اِلٰى غَسَقِ الَّيْلِ وَقُرْاٰنَ الْفَجْرِۗ اِنَّ قُرْاٰنَ الْفَجْرِ كَانَ مَشْهُوْدًا

Laksanakanlah salat sejak matahari tergelincir sampai gelapnya malam dan (laksanakan pula salat) Subuh. Sungguh, salat subuh itu disaksikan (oleh malaikat).

.

.

oleh: rendi. doank